Selasa, 22 Februari 2011

PEMUDA SEBAGAI GENERASI HARAPAN ISLAM


PEMUDA SEBAGAI GENERASI HARAPAN ISLAM



Oleh :

JURIANTO



KATA PENGANTAR
Dengan segenap rasa syukur puja dan puji syukur kita haturkan kepada Alloh SWT sebagai penguasa tunggal alam semesta yang telah memberikan rohmat serta hidayah-Nya kepada kita sekalian kepada kita semua dan kususnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tanpa ada halangan suatu apapun. Tidak lupa sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan dari alam kegelapan kepada kita sehingga kita dapat menatap islam sebagai agama yang penuh rahmat, Amin.
Makalah ini disusun dengan judul “Pemuda Sebagai Generasi Harapan Islam”. Jika kita menyaksikan kondisi mayoritas umat islam saat ini maka terlihat bahwa sebagian besar umat berada pada keadaan yang sangat memprihatinkan. Mereka bagaikan buih terbawa banjir tidak memiliki bobot dan tidak memiliki nilai. Oleh karena itu makalah ini semoga bermanfaat bagi umat islam dan khususnya bagi para pemuda islam.
             Penulis sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini terutama kepada Bapak Sutarno, M.Ag selaku dosen pembimbing. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik dan berlipat ganda atas bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
Penulisan makalah ini adalah hasil usaha maksimal dari penulis, namun jika ada kekurangan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Magetan,   Maret 2007
Penulis

JURIANTO

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL  ...................................................................................          i
HALAMAN KATA PENGANTAR  ...........................................................         ii
DAFTAR ISI  ..............................................................................................        iii
BAB I : PENDAHULUAN  .........................................................................        1
A.     Latar Belakang Masalah  ............................................................        1
B.      Rumusan Masalah ......................................................................        2
C.     Tujuan Pembahasan ...................................................................        2
BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................        3
A.     Pemuda Sebagai Generasi Harapan Islam……………………..       3
B.     Sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda dicintai
      Alloh dan mendapatkan derajat yang tinggi………………….....     5
BAB VI : PENUTUP  ..................................................................................        8
A.     Kesimpulan  ...............................................................................        8
B.     Saran  ........................................................................................        8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................        9





BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan dan memuliakan para pemuda. Akhir-akhir ini, banyak orang yang setuju bahwa proses integrasi nasional itu belum selesai semuanya. Nation building itu merupakan suatu yang harus berjalan terus. Di sini kaum muda tentunya punya peran menentukan. Mau tidak mau mereka harus bisa mengerti problem seperti apa yang akan dihadapi mereka mendatang. Jadi kaum muda harus siap mengatasi problem kebangsaan semacam itu.
Dalam persoalan mendatang inilah mereka harus melihat kembali semangat sumpah pemuda. Kemudian membawa semangat ini kedepan, karena banyak orang gelisah dengan persoalan integrasi bangsa , sementara pada saat lahirnya sumpah pemuda ini tampak begitu kokoh. Sekarang persoalannya adalah yang namanya spirit kaum muda  itu harus dibangu kembali.          
Pemuda adalah kelompok masyarakat yang memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya , diantaranya mereka relatif masih bersih dari pencemaran (akidah maupun pemikiran), mereka memiliki semangat yang kuat dan kemampuan mobilitas yang tinggi.
             Tetapi jika kita menyaksikan kondisi mayoritas umat islam khususnya pemuda Islam saat ini maka terlihat bahwa sebagian besar umat berada pada keadaan yang sangat memprihatinkan. Mereka bagaikan buih terbawa banjir tidak memiliki bobot dan tidak memiliki nilai. Dalam melaksanakan ajaran Islam, mayoritas mereka tidak berusaha mengamalkan keseluruhan kandungan Al Qur’an dan As Sunnah, melainkan lebih memilih pada bagian–bagian yang sesuai dengan keinginannya dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya Islam adalah agama yang sangat memperhatikan dan memuliakan para pemuda.
             Islam memandang posisi pemuda di masyarakat bukan menjadi kelompok pengekor yang sekedar berfoya-foya, membuang –buang waktu dengan aktivitas-aktivitas yang bersifat hura-hura, dan tidak ada manfaatnya. Melainkan Islam menaruh harapan yang besar kepada para pemuda untuk menjadi pelopor dan motor penggerak dakwah Islam.
B.     Rumusan Masalah
             Berdasarkan latr belakang masalah di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
       1.   Apakah kita sudah termasuk orang yang berusaha mengamalkan    keseluruhan kandungan Al Qur’an dan As Sunnah ?
       2.   Bagaimana seorang pemuda Islam dikatakan sebagai pemuda generasi harapan Islam ?
       3.   Apa saja sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda dicintai Alloh?

C.     Tujuan Pembahasan
        Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah :
       1.   Untuk menambah pengetahuan ajaran Islam tentang pemuda harapan Islam yang sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah.
       2.   Untuk memotivasi para pemuda agar lebih giat beribadah dan berjuang dijalan Alloh.
       3.   Meneladani sifat-sifat dan perilaku pemuda Islam yang diceritakan dalam Al Qur’an



BAB II
PEMBAHASAN
  A.   Pemuda Sebagai Generasi Harapan Islam
Peranan generasi muda adalah sangat penting, bahkan sangat menentukan bagi kelangsungan dan masa depan umat dan bangsa. Apabila generasi muda yang hidup sekarang memiliki akhlak yang luhur, ilmu pengetahuan dan dan ketrampilan yang cukup serta kesehatan mental dan jasmani yang memadai, maka dapatlah diharapkan umat dan bangsa dihari mendatang dalam keadaan cerah. Sebaliknya apabila generasi muda sekarang akhlak atau moralnya bejat, kualitas ilmu dan ketrampilannya sangat rendah, apalagi kesehatan mental fisiknya terganggu, maka dapatlah dipastikan umat, agama dan bangsa  dimasa depan dalam keadaan suram dan mengkhawatirkan.
Pada akhir-akhir ini kita patut merasa prihatin, bahwa diantara generasi muda kita itu ada yang memperlihatkan sikap hidup dan tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, baik itu norma agama, hukum maupun adat istiadat. Berbagai bentuk penyimpangan yag biasanya diistilahkan dengan kenakalan atau kesesatan, dilakukan oleh generasi muda kita, seperti minum-minuman keras, berjudi, bernarkoba, melakukan tindakan yang mengganggu dan merugikan masyarakat, bergaul bebas diantara muda mudi yang menjurus pada free sex dan sebagainya.
Beberapa waktu yang lalu seorang dokter dari fakultas kedokteran sebuah Perguruan Tinggi dalam makalahnya menyampaikan pada waktu Seminar Seksiologi, telah mengungkapkan sebuah kenyataan tentang tingkah laku sebagai generasi muda kita, terutama yang berkaitan dengan hubungan sexs. Dalam laporannya dokter tadi menyatakan bahwa dari hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan terhadap 663 orang pelajar SMU di Indonesia ini tenyata sekitar 30 % menganggap bahwa hubungan seks di luar perkawinan itu merupakan hal yang biasa. Menurut Dokter tadi keadaan ini sudah mendekati keadaan Amerika Serikat tahun 1950-an, ketika Kinsey melakukan penelitian yang serupa.
Terlepas dari valid tidaknya hasil penelitian tersebut, tapi setidak-tidaknya ini bisa menjadi petunjuk dan isyarat, kearah mana kecenderungan sementara generasi muda kita dewasa ini mengenai kehidupan seksual. Sekiranya hasil penelitian yang dilakukan oleh dokter tadi sesuai dengan kenyataan, seharunya kita merasa prihatin. Sebab kenyataan semacam itu tidak hanya bisa terjadi di sebuah kota tertentu, tetapi juga bisa terjadi di kota manapun. Dan sekiranya hal ini benar-benar terjadi patutlah kita bertanya kepada diri sendiri, apa  usaha-usaha atau langkah-langkah apa yang telah kita lakukan dalam rangka ikut menjadi pemuda harapan agama dan bangsa.
Generasi muda, khususnya remaja, seperti pernah dikemukakan oleh Dr. Zakiah Darajat pada sebuah kesempatan, adalah berada disebuah masa peralihan, yaitu masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam masa peralihan itu jiwa remaja sering kali mengalami kegoncangan dan kegelisahan. Ia merasa bahwa tubuhnya sudah seperti orang dewasa. Ia telah mampu berpikir dengan baik, berdiri sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Ia merasa sudah mampu dan dapat melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti orang dewasa. Oleh karena itu sudah sepatutnya pula masyarakat memberikan kepercayaan dan penghargaan kepada dirinya. Perasaan dan keinginan semacam ini tentu saja belum dapat di wujudkan dalam kenyataan. Sebab dalam berbagai segi remaja belum mampu memikul tugas dan tanggung jawab sebagai orang dewasa. Keadaan serupa inilah yang sering kali menyebabkan remaja mengalami keguncangan dan kegelisahan. Ia merasa menyesal dan tertekan, maka dapat timbul frustasi, lemah diri, sikap acuh tak acuh, pemberontakan dan sebagainya.     Mengapa masyarakat tidak bersedia memberikan kepercayaan dan penghargaan, mengapa masyarakat tidak mau memperhatikan dan memahami dirinya.
Apabila kita kaji lebih mendalam maka berbagai faktor yang menjadi sebab terjadinya kenakalan remaja. Diantara faktor sebab terjadinya kenakalan remaja itu ada dua macam :
1.      Faktor dari dalam diri remaja itu sendiri
Misalnya karena terjadi gangguan jiwa dalam perkembangan kepribadiannya. Adanya gangguan jiwa tersebut menyebabkan timbulnya perasaan yang tidak stabil, mudah tersinggung, cemas, takut, rasa rendah diri, sombong, sedih yang tidak beralasan dan sebagainya. Adanya perasaan itu dapat mempengaruhi kemampuan berpikir dan berkonsentrasi sehingga menyebabkan seseorang menjadi pelupa, pemalas dan sebagainya. Remaja yang mengalami gangguan jiwa, pemalas dan sebagainya. Remaja yang mengalami gangguan jiwa sering menumpahkan rasa kecewa dan kesalnya itu dalam bentuk tingkah laku negatif yang dapat merugikan dan membahayakan orang lain bahakn dirinya sendiri.
2.      Faktor dari luar
Adapun faktor dari luar antara lain : lingkungan keluarga yang tidak menguntungkan, lingkungan pergaulan yang tidak menentu, lingkungan sekolah yang tidak membantu, pengaruh bacaan, gambar, film, dan sebagainya.
   B.   Sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda dicintai Alloh dan mendapatkan derajat yang tinggi.
1.      Mereka selalu menyeru pada Al Haq
                                                                                                                               ﻭﻤﻣﻦﺧﻟﻗﻧﺎﺍﻣﻪﻳﻬﺪﻭﻥﺑﻟﺣﻕﻭﺑﻪﻳﻌﺪﻟﻭﻥ                                                                                  
Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. ( Q.S. Al A’raaf:181 )
2.      Mereka mencintai Alloh SWT. maka Alloh mencintai mereka






Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (Q.S Al Maidah : 54)
3.      Mereka saling melindungi dan saling menegakkan sholat




Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(Q.S At Taubah:71)
4.      Mereka adalah para pemuda yang memenuhi janjinya pada Alloh SWT.
                                                                          ﺍﻟﺬﻳﻥ ﻳﻭﻓﻭﻥ ﺑﻌﻬﺪ ﺍﻟﻟﻪ ﻭﻻ ﻳﻧﻗﺪﻭﻥ ﺍﻟﻤﻴﺜﻕ  
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, (Q.S. Ar Rad : 20 )
5.      Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta untuk kepentingan Islam.





Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.(Q.S.Al Hujuraat:15)














BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan 
Peranan generasi muda adalah sangat penting, bahkan sangat menentukan bagi kelangsungan dan masa depan umat dan bangsa. Diantara faktor sebab terjadinya kenakalan remaja itu ada dua macam :
1.      Faktor dari dalam diri remaja itu sendiri
2.      Faktor dari luar
Sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda dicintai Alloh dan mendapatkan derajat yang tinggi.
1. Mereka selalu menyeru pada Al Haq
2. Mereka mencintai Alloh SWT. maka Alloh mencintai mereka
3. Mereka saling melindungi dan saling menegakkan sholat
4. Mereka adalah para pemuda yang memenuhi janjinya pada Alloh SWT.
5. Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta untuk kepentingan
      Islam.








DAFTAR PUSTAKA

1. Fuad Al Musawa Nabiel, Ir. Pendidikan Agama Islam. Syaamil Cipta Media.   
    Bandung.
2. Suara Muhammadiyah No. 11 / TH. KE 91 1-15 Juni 2006
3. Al Qur’an dan Terjemahan. PT. Toha Putra. Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar